21.1 C
Indonesia
Sabtu, Maret 15, 2025

Buy now

Program PISEW di Desa Kabuyutan Diduga Asal Jadi, Material Murahan dan Pekerjaan Tak Sesuai Spesifikasi

Serang – Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Desa Kabuyutan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang – Banten, tengah menjadi sorotan. Proyek pengerasan jalan dan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) dengan nilai kontrak mencapai Rp500 juta ini diduga dikerjakan secara asal-asalan, jauh dari standar spesifikasi yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil investigasi Penasultan.co.id, kondisi proyek di lapangan memprihatinkan. Pondasi TPT terlihat tidak menggunakan adukan semen pada tahap awal pemasangannya. Hanya susunan batu yang tampak, sementara adukan semen baru ditambahkan di bagian atas, bahkan sekadar menutupi celah-celah yang terlihat bolong. Parahnya lagi, material yang digunakan diduga tidak berkualitas. Semen yang dipakai berasal dari merek murah, sementara batu yang digunakan merupakan campuran dari batu pondasi lama dengan yang baru dibeli.

20241024 010742

Salah satu pekerja proyek, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa mereka telah bekerja selama tiga minggu, namun hingga kini belum ada kejelasan soal upah. “Alhamdulillah, kami sudah bekerja tiga mingguan, ada 11 orang di sini. Tapi soal upah saya belum tahu. Kalau mau jelas, tanya saja ke TPK, namanya Faul,” ujarnya pada 3 Oktober 2024.

Saat dikonfirmasi, Faul yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Sama Antar Desa (KKD) mengaku tidak paham betul tentang petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis proyek. “Saya tiap hari ada di lapangan, tapi soal teknis atau upah, lebih baik tanya ke Pak Kades (Kepala Desa Kabuyutan),” katanya.

Namun, saat ditanyakan tentang alasan pondasi bawah baru dikerjakan setelah pondasi utama selesai, Faul berkilah bahwa pondasi bawah kurang lebar, sehingga perlu ditambah agar sesuai ukuran. Meski demikian, jawaban ini dinilai tak memadai dan menimbulkan lebih banyak pertanyaan.

Upaya untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut dari Kepala Desa Kabuyutan, Habudin, menemui jalan buntu. Saat wartawan mencoba mendatangi kediamannya, Habudin tak memberikan tanggapan. Bahkan, nomor kontak awak media sempat diblokir, menambah kesan bahwa ada sesuatu yang hendak disembunyikan terkait pelaksanaan proyek PISEW ini.

Diketahui Proyek PISEW sendiri dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dengan alokasi dana sebesar Rp500 juta, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur desa dan mendorong perekonomian masyarakat setempat. Namun, dengan adanya dugaan kecurangan dan kualitas pekerjaan yang buruk, proyek ini terancam jauh dari harapan. 

Masyarakat setempat berharap pihak berwenang segera turun tangan mengusut tuntas dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek ini, demi memastikan bahwa dana yang digelontorkan benar-benar dimanfaatkan sesuai peruntukannya, bukan hanya menjadi ajang pemborosan yang akan merugikan masyarakat.

(Ar/Red)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

66
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...
- Advertisement -

Artikel Terbaru