PENASULTA.CO.ID, SERANG– >> program sistem pengelolaan limbah domestik terpusat (SPAL-DT) yang berada di kampung cilingsir RT 10 / RW 02 kelurahan Tegal sari kecamatan Walantaka kota serang Banten, mendapat antusias dari warga, menurut warga sudah lama sekali di wilayahnya banyak yang tidak mempunyai, jamban dengan adanya program ini diharapkan bisa mengatasi permasalah ini,
dikatakan salah satu warga, Bambang dirinya sangat, berterimakasih kepada, dinas DPUPR kota serang, dan, pemerintah Kota Serang Atas bantuan yang telah dianggarkan.
” Kami sangat senang Sekali, adanya bantuan ini selama ini di RT 10 khususnya banyak yang tidak mempunyai jamban, saya juga sebagai warga, tidak tinggal diam, saking senangnya, kami sering membantu, baik makanan ringan seperti gorengan, air minum (es) dan lain lain, serta tenaga bergotong-royong bentuk dari kegembiraan Kami, ucapnya Minggu (03/09/2023),
Sementara itu disampaikan Munandi, sebagai ketua KSM TUNAS MUDA, yang sering disapa keseharian-hari JALi, mengatakan, masyarakat, sangat senang sekali, adanya program ini, tadinya Kebiasaan warga buang air besar di kebun, (Dolbon) nantinya diharapkan tidak lagi berkat adanya program SPAL-DT ini.
” Saya selaku ketua KSM berterimakasih kepada pemerintah kota serang, saya Akan mengerjakan program ini semaksimal mungkin, mudah-mudahan dengan adanya program ini tidak ada lagi warga di RT kami yang BAB sembarangan. Ujarnya.
Sementara itu disampaikan pendamping Program IPAL-DT atau SPAL-DT, Omah, mengatakan bahwa program ini salah satunya mengurangi angka sunting.
‘Program ini sangat lah baik salahsatunya mencegah stunting, Sunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Katanya.
Lanjut kata Omah, Jadi kalau Dikota serang sendiri kebanyakan masih menggunakan air tanah makanya program ini nantinya harus tertutup dari dinding dan lantai pada bak penampungan, supaya tidak ada penyerapan air tanah jadi nantinya air limbah dari warga yang masuk dalam bak penampungan akan disaring sehingga air yang keluar dari penampungan menjadi jernih kembali. Jelasnya.
Reporter: Udin/Uci
