back to top
27.8 C
Indonesia
Selasa, Maret 25, 2025

Buy now

Wah..! Istri Pergi Pakai Daster Selingkuh dengan Kades di Vila Sukabumi, Begini Kejadiannya

PENASULTAN.CO.ID – Seorang Kades (kepala desa) Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten berinisial Y digerebek warga sedang berduaan dengan seorang wanita berinisial E. Kades digerebek bersama wanita bersetatus, bersuami di sebuah vila di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat (7/7/2023) dini hari.

Penggerebekan ini berawal dari kecurigaan AK (33), suami E yang menemukan bukti percakapan istrinya dengan oknum kades tersebut. Sebelum digerebek, AK sudah mengetahui hubungan istrinya dan oknum kades, bahkan sempat meminta agar mereka menghentikan perselingkuhannya itu, dilansir dari Kompas.com

“kejadian itu berawal dari chatting yang saya temukan, saya panggil kepala desanya, saya tanya, mengakui (jaro) pernah jalan semobil juga, disitu saya ingatkan agar tidak diulangin lagi hal tersebut,” kata AK.

Namun, “kata AK, istrinya ternyata masih tetap berkomunikasi melalui ponsel dengan oknum kades tersebut. “3 hari sebelum lebaran (Idul Adha, red), sampai ada lagi bukti chating yang memang awalnya pun sangat-amat mengarah ke hal-hal begitu yang tidak senonoh, menurut saya kan tidak pantas sebagai seorang publik figur kapala desa namanya juga, chating tidak layak bersama istri orang, kita yg k beda desa,” ucap AK.

Kronologi penggerebekan Jumat dini hari, AK mendapatkan kabar dari temannya bahwa istrinya pergi dari rumah memakai daster dengan mengendarai sepeda motor. 

“Informasi dari temen, karena saya semalam itu lagi di PH saya lagi makan, dan ngobrol, saya dapat info dari temen, kalo gak salah liat istri kamu keluar tuh? saya tanya, rapi gak? Engga, pake daster tapi pake helm, sudah feeling oh jauh ini perjalanannya. Biasanya kalau deket ke temen yang gak jauh itu dari rumah gak mungkin pake helm dong, ini pasti jauh,” ujarnya.

Mendengar kabar itu, Ak meminta bantuan temannya di wilayah Cilograng untuk memantau jalan, ia meminta temannya memantau pergerakan istrinya di wilayah Cilograng, AK pun bergegas.

Saat itu pun AK langsung tancap gas ke lokasi jalan yang dilalui istrinya. Sampai akhirnya ia tiba di terminal Cisolok, saat itu AK kehilangan jejak sang istri. Kemudian dia bertanya adanya penginapan di daerah tersebut kepada tukang ojek. Setelah memastikan, AK meminta untuk diantar ke penginapan tersebut.

Saat sampai di Villa, AK melihat mobil ambulans terparkir dengan plat merah kode A. Ia pun langsung curiga bahwa mobil itu dikendarai oleh oknum kades yang berselingkuh dengan istrinya. AK yang emosi melihat mobil ambulans terparkir di Villa dan curiga istrinya juga berada di kamar Villa bersama oknum kades, langsung melakukan penggerebekan. Saat digerebek, Y diduga melarikan diri. Sementara itu, AK menemukan tas berisi dompet, di dompet tersebut ditemukan identitas oknum kades tersebut.

“Malem itu sebetulnya melarikan diri, karena kita gedor-gedor pintu tapi gak mau buka, tapi dari luar kedengeran kaya orang grasak-grusuk gitu. Ini Jelas karena pertama mobil ambulance desa ditinggal yang sekarang masih ditahan di Polsek Cisolok, kedua tas kecil isinya dompet itu ada KTP, SIM atas nama dia, terus stempel desa, selain itu ada banyak obat-obatan alat kontrasepsi, tisu mejik,” jelasnya AK.

Sebelumya, Bhabinkabtibmas Desa Cikahuripan, Aipda Dian Rustianto, mengatakan saat itu ia mendapat kabar dari penjaga vila dan RW setempat sedang terjadi penggerebekan di vila tersebut. Saat dilakukan pengencekan, lantai bawah vila berantakan dan kaca jendela terlihat pecah. 

“Di dalam kamar ada seorang laki-laki dan perempuan suami istri. Di situ diduga, istrinya ini sudah melakukan selingkuh dengan katanya jaro, kepala Desa Cikamunding (Cilograng, Banten),” jelasnya.

(*/Red)

Sumber: Kompas.com

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Pengajuan BPJS PBI di Kota Serang Lama Diproses, Ini Penyebabnya

0
Serang – Banyak masyarakat Kota Serang mengeluhkan lamanya proses pengajuan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). Ternyata, kendala utamanya adalah keterbatasan kuota yang tersedia setiap...
- Advertisement -

Artikel Terbaru