back to top
26.6 C
Indonesia
Selasa, Desember 2, 2025

Buy now

Betonisasi Desa Pasirwaru Kian Disorot: Banyak Retak, Diduga Tak Sesuai RAB, dan Pejabat Saling Lempar Tanggung Jawab

SERANG, Penasultan.co.id – Dugaan penyimpangan pada proyek betonisasi Desa Pasirwaru, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, yang menghabiskan anggaran Rp300.808.000 melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025, semakin menguat. Setelah temuan awal menunjukkan ketidaksesuaian spesifikasi, laporan lanjutan memperlihatkan semakin banyak kejanggalan dari mutu pekerjaan hingga dugaan pemborongan proyek.

Pekerjaan yang seharusnya menggunakan rabat beton ready mix dengan ukuran panjang 390 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan 15 cm tersebut, kini disorot lantaran kondisi fisik jalan baru beberapa hari selesai sudah dipenuhi retak rambut, patahan, serta ukuran yang jauh dari spesifikasi RAB.

Temuan Lapangan: Ketebalan Kurang, Lebar Menyempit, dan APD Diabaikan

Pantauan tim media Penasultan.co.id menunjukkan bahwa ketebalan beton di sejumlah titik hanya sekitar 10 cm, sementara lebar jalan menyusut menjadi 2,65 meter dari yang seharusnya 3 meter. Sepanjang 390 meter konstruksi, terlihat banyak bagian yang retak memanjang, bahkan beberapa titik patah.

Tak hanya spesifikasi yang tak sesuai, pelaksanaan proyek juga diduga diborongkan, meski dibiayai dana desa yang seharusnya mengedepankan swakelola. Para pekerja tampak tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), menambah daftar pelanggaran teknis di lapangan.

Jawaban Perangkat Desa Kontra Fakta di Lapangan

Ketika dikonfirmasi, Samsul, Kaur Keuangan Desa Pasirwaru, tetap bersikukuh bahwa pekerjaan telah sesuai spesifikasi.

“Panjang itu 416 meter dari sebelumnya 390 meter, ketebalan 15 cm dan lebar 3 meter. Memang masyarakat yang mengerjakan, jadi ukurannya ada yang bervariasi,” klaimnya melalui WhatsApp.

Namun klaim tersebut kembali terbantahkan oleh fakta lapangan. Material pendukung seperti karung goni, terpal penyerapan beton, stamper, vibrator, hingga catatan pembelanjaan seperti sewa mobil pick up dan grobak dorong, diduga kuat tidak terealisasi meski tercantum dalam RAB.

Ironisnya, kondisi jalan yang baru selesai pun langsung mengalami kerusakan.

Nama Madroji Muncul sebagai Pemasok, Warga Menyebut Pemborong

Samsul mengakui bahwa semua pengadaan material melibatkan seseorang bernama Madroji, yang ia sebut sebagai “supplier”.

“Madroji itu supplier, bukan pihak ketiga,” tegasnya.

Namun warga setempat justru menyebut Madroji sebagai pemborong yang menangani pekerjaan tersebut. Dugaan keterlibatan pihak ketiga dalam proyek Dana Desa kembali menambah daftar persoalan serius yang harus diusut.

Kasi Pembangunan Kecamatan Mancak: Volume Sesuai, Lebar dan Ketebalan Bervariasi

Melalui pesan WhatsApp, Yadi, Kasi Pembangunan Kecamatan Mancak, menyatakan bahwa pekerjaan secara umum sesuai volume.

“Punten, terkait RAB sesuai volumenya. Mungkin lebar atau ketebalan bervariasi. Panjang diharapkan lebih. Saya sudah mengarahkan bahwa kegiatan fisik harus sesuai,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Pernyataan ini membuat publik bertanya-tanya: jika sudah diarahkan harus sesuai, mengapa hasil di lapangan menunjukkan kerusakan masif dan ketidaksesuaian dimensi?

DPMD: Jika Tidak Sesuai, Bisa Jadi Temuan

Sementara itu, Endang, Kasi Pembangunan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, mengatakan bahwa ketidaksesuaian pekerjaan dapat berujung pada temuan audit inspektorat.

“Kalau memang tidak sesuai, nantinya jadi temuan. Itu ranah inspektorat. DPMD hanya pembinaan,” ujarnya lewat WhatsApp.

Endang juga menyebut bahwa tindak lanjut akan dilakukan jika ada rekomendasi dari kecamatan.

Mutu Diragukan, Publik Tuntut Pemeriksaan Menyeluruh

Melihat kondisi fisik yang memprihatinkan, dokumen pembelanjaan yang diduga tidak terealisasi, hingga pelaksanaan pekerjaan tanpa standar teknis, publik menuntut audit total terhadap proyek tersebut.

Warga berharap inspektorat dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk memastikan tidak ada indikasi penyimpangan anggaran maupun praktik yang merugikan masyarakat.

(Sahrudin)

Subscribe

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Waspada Skema Makin Rapi! Janji Pengembalian Dana di Aplikasi N15Ad Diduga Tipuan Lanjutan Lewat...

12
Serang penasultan.co.id – Dugaan penipuan digital berkedok pekerjaan online lewat aplikasi N15AdJob atau Next15Ad makin terang benderang. Setelah banyak korban mengaku tertipu oleh skema...

Resmi Ambruk! Aplikasi N15Ad dan Situs Refund ZCMOB Down Total per 1 Juli 2025

5
Serang – penasultan.co.id | Skandal penipuan digital yang melibatkan aplikasi kerja online N15AdJob akhirnya memasuki klimaks tragis: aplikasi resmi tidak dapat diakses per Selasa,...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Bisakah Uang Jaminan di Aplikasi N15 Dikembalikan? Berikut ini Faktanya

0
Serang – penasultan.co.id | Ribuan masyarakat kini menaruh harapan pada satu pertanyaan besar: apakah uang jaminan kerja yang disetor ke aplikasi N15AdJob bisa dikembalikan?...

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...
- Advertisement -

Artikel Terbaru

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini