11 C
New York
Jumat, Maret 14, 2025

Buy now

Gegara Tak Mengikuti Upacara, Diduga Oknum Kepsek SMPN 1 Ciomas Menganiaya Siswa

Serang – Terjadi lagi Kekerasan terhadap anak didik yang menimpah Siswa inisial IM 14 tahun, diduga IM mendapatkan kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMP N 1 Ciomas, Kabupaten Serang – Banten, berinisial AS, 

Menurut keterangan IM, penganiayaan itu dilakukan cuma gara-gara IM tidak mengikuti upacara dan kedapatan bersembunyi di kantin tidak jauh dari sekolah bersama teman temannya, Hal itu membuat kesal AS, sehingga menarik baju IM dan membawa keruang Bimbingan Konseling (BK) dan mencekik di bagian leher IM.

Tidak hanya menarik baju, mencekik dan memukul bahkan IM, dirinya mengaku di dorong kedalam ruangan oleh oknum Kepsek menggunakan kaki sembari memarahi dengan nada tinggi. 

“Waktu itu dikarenakan saya telat masuk sekolah, dan tidak mengikuti upacara di hari Senin pas saya lagi di kantin sama temen-temen datang Kepala sekolah, tiba-tiba narik baju saya dan mencekik terus di benturkan badan saya sama temen saya, di tendang juga, pokoknya saya tidak mau lagi sekolah di situ”, Ungkap IM Senin (05/02/2024).

Sementara itu dihubungi melalui telepon selulernya kepala sekolah AS membenarkan bahwa dirinya telah memarahi IM anak didiknya dan menarik bajunya, namun ia tidak mengakui bahwa telah menendang IM anak didiknya ini.

“Iya saya mohon maaf memang kemaren itu saya sedang emosi di karenakan IM itu tidak nurut, tidak mau mengikuti upacara, dia lagi di Kantin saya panggil panggil malah melawan, saya tarik bajunya dan saya bawa keruangan BK, biar dinasehati sama guru penasehat”, kilahnya.

Masih kata AS, “Saya mendapat informasi katanya saya mencekik, memukul, dan menendang juga, kalau saya tidak merasa seperti itu, saya cuma menarik bajunya saja”, Dalihnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Serang, Asep, saat dihubungi melalui WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini.

“Baik Terimakasih atas informasinya, saya akan tindak lanjuti untuk penanganannya”, tulisnya singkat.

Atas kejadian ini IM mengalami trauma berat sehingga tidak ingin kembali ke sekolah.

 [Aris]

Related Articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

66
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Dugaan Kejanggalan Anggaran di Kecamatan Mancak: Kades Menghindar, Sekdes Berkilah 

0
Serang, Penasultan.co.id – Dugaan kejanggalan dalam anggaran peningkatan kapasitas perangkat desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, kian menguak. Di tengah pertanyaan publik, Kepala Desa...
- Advertisement -

Artikel Terbaru