27.3 C
Indonesia
Sabtu, Maret 15, 2025

Buy now

BBPOM Dan Pemkot Serang Akan Bekerjasama Dalam Mengedukasi Masyarakat terkait Penggunaan Obat dan Makanan

SERANG, PENASULTAN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menerima kunjungan gelar Audiensi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Serang, dalam rangka Pengawasan, Edukasi dan Penggunaan Obat di Kota Serang, Jum’at (21/07).

Kegiatan audiensi tersebut diselenggarakan di aula Sekretariat Daerah Kota Serang, yang dihadiri langsung oleh Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Serang Mojaiz Sirais, Wali Kota Serang Syafrudin, Asda II Kota Serang dan beberapa unsur Pimpinan OPD. 

Dalam sambutannya Wali Kota Serang Syafrudin turut berterimakasih kepada BBPOM Kota Serang yang datang langsung untuk menyampaikan Program BBPOM tentang edukasi kepada masyarakat dan Lembaga Masyarakat terkait peredaran obat dan antibiotik

 “Di Kota Serang ini masih marak peredaran obat liar atau diluar Apotek sehingga pemberian ijin peredaran harus lebih selektif agar tidak kecolongan” ucap Syafrudin.

Pemerintah Kota Serang Sambung dia, Akan melakukan sosialisasi kepada para Camat terkait peredaran obat di wilayah Kota Serang, lalu Pemerintah Kota Serang akan mengeluarkan Surat Edaran Walikota tentang himbauan kepada para Apoteker terkait penggunaan dan penjualan obat di Kota Serang” Tambahnya

 Menambahkan hal serupa Kepala BBPO. Kota Serang Mojaiz Sirais mengatakan 

 ” Peredaran antibiotik masih belum sesuai aturan sehingga harus lebih di perhatikan lebih lanjut agar tidak terjadi resistensi antibiotik” Ucap Ketua BBPOM

 “Perlunya pembinaan edukasi dan pengawasan tentang pemberian antibiotik untuk di jual belikan pada pekerja dan pemilik apotik agar sesuai dengan takaran/dosis yg dianjurkan” Sambungnya.

Dari beberapa hal tersebut, terdapat beberapa hal penting yang menjadi perhatian oleh Pemerintah.

Dalam Audiensi ini hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Dr. Ahmad Hasanudin, MM.Kes dikatakannya.

” Di Kota Serang jumlah Apotek sebanyak 116 Apotek, Toko Obat sebanyak 6 dan puskesmas sebanyak 16 Puskesmas, Jika di Faskes tidak ada apoteker maka Faskes tersebut tdk boleh melakukan kegiatan kefarmasian” imbuhnya.

“pembelian antibiotik/obat keras harus disertai resep dokter” tutup Hasan

Editor: Rofi 

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

66
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Dugaan Kejanggalan Anggaran di Kecamatan Mancak: Kades Menghindar, Sekdes Berkilah 

0
Serang, Penasultan.co.id – Dugaan kejanggalan dalam anggaran peningkatan kapasitas perangkat desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, kian menguak. Di tengah pertanyaan publik, Kepala Desa...
- Advertisement -

Artikel Terbaru