back to top
22.2 C
Indonesia
Tuesday, July 22, 2025

Buy now

Diduga Bunuh Diri, Terduga Pelaku Asusila di Walantaka Tewas Keluarga Korban Pilih Tak Lanjutkan Kasus

Serang – Warga Lingkungan Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, digemparkan dengan kabar meninggalnya seorang pria berinisial Emon (nama samaran), yang sebelumnya diduga melakukan tindakan asusila terhadap seorang anak perempuan berusia 12 tahun. Emon dikabarkan tewas diduga akibat menenggak racun.

Kematian pria yang sempat menjadi sorotan warga ini terjadi hanya beberapa hari setelah keluarga korban, sebut saja Enong (12), berencana melaporkan dugaan perbuatan tak senonoh tersebut ke pihak kepolisian. Namun, setelah insiden kematian itu terjadi, pihak keluarga memutuskan untuk tidak melanjutkan proses hukum.

“Kami tidak ingin memperpanjang. Biar Allah yang membalas. Kami hanya ingin anak kami tenang,” ujar ibu korban saat ditemui awak media, Jumat (2/5).

Sebelumnya, Emon disebut kerap memberi uang jajan kepada Enong. Awalnya, keluarga hanya menganggap itu bentuk perhatian biasa, namun belakangan muncul kecurigaan ketika Enong menunjukkan sikap tertutup dan ketakutan setiap kali ditanya. Kepada orang tuanya, Enong awalnya hanya mengaku dikelitiki. Namun setelah pemberitaan kasus ini mencuat, ia akhirnya mengungkap bahwa dirinya sempat diraba dan nyaris ditiduri oleh pelaku saat tertidur.

Tak hanya sampai di situ, luka batin keluarga semakin dalam ketika istri Emon justru menuduh Enong sebagai pelakor. Tuduhan itu disampaikan di hadapan keluarga korban, tanpa mempertimbangkan usia Enong yang masih di bawah umur.

“Itu sungguh menyakitkan. Anak kami malah dituduh pelakor oleh istrinya,” tambah sang ibu dengan suara tertahan.

Kepala Kelurahan Kiara, Jado, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan kabar meninggalnya Emon. “Ya benar, Kang,” tulisnya singkat.

Dengan meninggalnya Emon dan keputusan keluarga untuk tak melanjutkan perkara ke ranah hukum, maka kasus ini secara hukum telah berakhir. Namun bagi keluarga korban, proses pemulihan mental dan psikologis sang anak akan menjadi perjuangan panjang yang tak mudah.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak, agar lebih peduli terhadap perlindungan anak dan tak menyepelekan gejala-gejala awal kekerasan seksual di lingkungan sekitar. Terlebih, sikap menghakimi tanpa empati dapat memperparah luka yang dialami oleh korban.

(Redaksi )

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Artikel Terkait

Tetap Terhubung

1,250FansLike
1,506FollowersFollow
550SubscribersSubscribe

TRENDING

Waspada Skema Makin Rapi! Janji Pengembalian Dana di Aplikasi N15Ad Diduga Tipuan Lanjutan Lewat...

12
Serang penasultan.co.id – Dugaan penipuan digital berkedok pekerjaan online lewat aplikasi N15AdJob atau Next15Ad makin terang benderang. Setelah banyak korban mengaku tertipu oleh skema...

Resmi Ambruk! Aplikasi N15Ad dan Situs Refund ZCMOB Down Total per 1 Juli 2025

5
Serang – penasultan.co.id | Skandal penipuan digital yang melibatkan aplikasi kerja online N15AdJob akhirnya memasuki klimaks tragis: aplikasi resmi tidak dapat diakses per Selasa,...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Bisakah Uang Jaminan di Aplikasi N15 Dikembalikan? Berikut ini Faktanya

0
Serang – penasultan.co.id | Ribuan masyarakat kini menaruh harapan pada satu pertanyaan besar: apakah uang jaminan kerja yang disetor ke aplikasi N15AdJob bisa dikembalikan?...

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...
- Advertisement -

Artikel Terbaru

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini