back to top
20.5 C
Indonesia
Senin, Juni 16, 2025

Buy now

Miris! Bertahun-tahun Rusak, Jalan Penghubung Curug-Walantaka Seolah Dibiarkan Mati Suri

Serang – Ironi pembangunan kembali terjadi di Kota Serang. Di tengah gencarnya jargon “Kota Serang yang Berbudi”, sebuah potret kelalaian justru mencuat dari jalan penghubung vital antar Kecamatan Curug dan Walantaka yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki selama bertahun-tahun.

Salah satu titik terparah berada di Lingkungan Gadaraha, RT 011 RW 04, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug. Jalan poros yang menjadi urat nadi aktivitas warga ini kini berubah menjadi ‘kubangan kerbau’. Aspal yang dulu sempat menghiasi jalan ini kini tinggal kenangan—digantikan lumpur, lubang besar, dan genangan air saat hujan turun.

Tak hanya itu, jembatan kecil di lokasi tersebut pun nyaris ambruk. Kondisinya sangat memprihatinkan, hanya bisa dilewati satu kendaraan dan tidak aman dilintasi mobil. Penerangan jalan pun nihil, menjadikan kawasan ini gelap dan rawan kecelakaan saat malam tiba.

Screenshot 2025 04 13 16 08 48 74 7352322957d4404136654ef4adb64504

Sarip (35), warga setempat, mengaku kerusakan ini sudah lama terjadi dan telah berkali-kali diusulkan ke Pemerintah Kota Serang. Namun, hingga kini, hanya janji yang diterima. “Sudah sering diajukan untuk perbaikan, tapi tidak pernah ada realisasi. Padahal ini jalan penghubung antar dua kecamatan,” keluhnya.

Senada dengan itu, Elil (40), warga sekaligus Kepala Kelurahan Cipete, menambahkan bahwa jalan tersebut selalu masuk dalam Musrenbang tiap tahun, namun tetap tak digubris. “Lubangnya cukup dalam, sering sekali pengendara motor jatuh. Ini bukan hanya soal jalan, tapi soal keselamatan warga,” ujarnya geram.

Warga kini mempertanyakan komitmen pemerintah daerah, terutama Pemkot Serang, yang terkesan tutup mata dan telinga atas penderitaan masyarakatnya sendiri. Jika jalan penghubung strategis seperti ini saja tak kunjung dibangun, lantas di mana letak keberpihakan pada rakyat?

Sudah saatnya Pemerintah Kota Serang berhenti mengumbar retorika manis dan mulai menepati janji. Warga tak butuh seremonial, mereka butuh jalan yang layak. Bukan kubangan lumpur dan jembatan reyot yang menanti korban berikutnya.

(Suci)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...
- Advertisement -

Artikel Terbaru