Serang – Proyek Jalan rabat beton di Desa Laban Tirtayasa, RT/RW 17/03, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang – Banten ,diduga dikerjakan dengan asal-asalan (ASJAD). Proyek yang bersumber dari Dana DTU DAU APBD Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2024 ini, senilai Rp378.370.000, dikerjakan oleh pelaksana CV Cipta Nayra dalam waktu 90 hari kalender.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Kamis (14/08/2024), ditemukan beberapa kejanggalan dalam pelaksanaan proyek ini. Ketebalan beton yang seharusnya 15 cm dan lebar 4 meter, ternyata setelah diukur hanya mencapai 14 cm dengan lebar 3,97 cm hingga 3,96 cm. Selain itu, permukaan beton juga tampak bergelombang, menimbulkan dugaan bahwa proyek ini tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Salah satu pekerja yang tidak ingin disebutkan namanya mengeluhkan kondisi kerja di lokasi tersebut.
“Saya baru dua hari bekerja di sini dengan upah Rp130 ribu per hari. Konsumsi di sini sulit, tidak ada gula atau kopi, biasanya kami diberi uang Rp50 ribu untuk makan, tapi di sini tidak ada,” ungkapnya. Ia juga mengeluhkan tidak tersedianya alat pelindung diri (APD) yang memadai, terutama helm.
Di tempat lain, Ajim, selaku pengawas pelaksana proyek, mengaku tidak tahu menahu soal upah pekerja karena itu merupakan urusan kantor.
“Kami sudah bekerja selama 15 hari, ada 10 orang yang terlibat. APD sudah disediakan, kalau ada kekurangan itu urusan kantor. Beton yang digunakan adalah K300,” jelasnya.
Perlu diketahui, proyek rabat beton di Desa Laban, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten ini memiliki kontrak dengan nomor 620/07.E-KTLG.PK.HS.47289232/SPK/RKN.JL.DS.LBN/KPA.BM/DPUPR/2024. Proyek ini diduga tidak sesuai spesifikasi dan pelaksanaannya terkesan asal jadi.
Penulis: Ali
Editor: Sahrudin