back to top
20.3 C
Indonesia
Senin, April 28, 2025

Buy now

Kabid Sanitasi: Pembangunan SPAM Menara Air di Desa Sukamenak Akan Dibongkar atau Diadendumkan Jika Tidak Sesuai Spek

Serang – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berupa saluran perpipaan dan bak saring menara air di Desa Sukamenak, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, menuai sorotan setelah diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Proyek yang dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Sumber Makmur tersebut kini menjadi perbincangan publik setelah pemberitaan di media penasultan.co.id dengan judul “Pembangunan SPAM Menara di Desa Sukamenak Diduga Bermasalah” viral.

Dalam upaya mendapatkan informasi lebih lanjut, awak media mendatangi beberapa toko material di Kecamatan Baros, termasuk toko material langganan Pokmas Sumber Makmur. Salah satu pihak toko material mengonfirmasi bahwa besi yang dibeli oleh Pokmas berukuran 10,6 mm hingga 11 mm, bukan besi berdiameter 12 mm seperti yang seharusnya digunakan. “Di Kecamatan Baros ini tidak ada yang jual besi berdiameter 12 mm penuh. Yang ada hanya besi berdiameter 11 mm,” ungkap sumber dari toko material.

Menanggapi hal ini, Haji Roni, Kabid Sanitasi Kabupaten Serang, membenarkan bahwa di Kecamatan Baros memang sulit menemukan besi berdiameter 12 mm penuh. Menurutnya, proyek SPAM menara air tersebut merupakan proyek swakelola yang diajukan oleh Pokmas dan tidak melibatkan dinas dalam perencanaannya. 

“Kalau pekerjaan SPAM menara Air sifatnya swakelola bukan kontraktuwil ini murni pengajuan dari pokmas yang di SK kan dari kades dan di perkuat SK oleh kadis pekerjaan dari masyarakat untuk kepentingan masyarakat, yang mengurus perencanaan juga masyarakat bukan Dinas. Kalau Dinas di sini sebagai bendahara saja dana nya juga hanya tahu angka saja,” jelasnya pada Kamis (15/08/2024).

Haji Roni menambahkan bahwa Dinas dalam hal ini di wakili oleh fasilitator lapangan untuk mengawasi progres. Fasilitator lapangan ini lah yang rutin melakukan pengecekan, termasuk ketika adanya pengaduan seperti ini, kami menugaskan fasilitator untuk mengecek karena mereka di bayar tugasnya seperti itu”, katanya.

Masih kata Haji Roni dirinya menyampaikan terimakasih kepada media bahwa telah ikut membantu mengawasi pelaksanaan program ini 

“terimakasih dengan adanya kontrol si akang akang pasti kami akan panggil pokmas dan kadesnya secepatnya, untuk rapat disini so cos meeting ( scm ), ya jika tidak sesuai saya buka dulu hitungan kontruksi nya, jika dengan diameter tersebut kontruksi tidak mampu menampung beban dan bisa mengakibatkan keruntuhan mau tidak mau harus di bongkar.” tegasnya.

Namun, jika konstruksi masih memenuhi standar, maka selisih biaya harus dikembalikan. 

“Jika ada selisih, misalnya dari penggunaan besi berdiameter 10 mm yang seharusnya 12 mm, maka akan kami adendumkan dan dijadikan item baru,” tambahnya.

Haji Roni menutup pernyataannya dengan berjanji akan segera memanggil Pokmas dan kepala desa untuk menyelesaikan masalah ini. 

[Sahruddin/Tisna]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Diduga Oknum RT dan Pegawai Dinsos Pungut Biaya Pembuatan BPJS PBI, Warga Merasa Tertipu

0
Serang – Program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang seharusnya diberikan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu justru diduga dijadikan ladang pungutan oleh...
- Advertisement -

Artikel Terbaru