back to top
25.4 C
Indonesia
Senin, Juni 16, 2025

Buy now

Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Kadugenep Rampung, Warga Apresiasi

Serang, Penasultan.co.id – Pemerintah Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, telah berhasil menyelesaikan pembangunan jalan rabat beton di Kampung Kadugenep Kidul. Pembangunan ini menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2024 dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas warga dalam menjalankan roda perekonomian.

Jalan sepanjang 336 meter yang dibangun ini merupakan bagian dari tahap kedua proyek infrastruktur desa yang dianggarkan dari Dana Desa senilai 294 juta rupiah. Kepala Desa Kadugenep, Muhamad Aopidi, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan proyek ini. Menurutnya, pembangunan jalan tersebut telah lama dinantikan oleh warga, mengingat kondisi jalan sebelumnya sangat rusak parah.

“Dulu, saat saya masih sekolah SMA, jalan ini sangat parah. Sampai sekarang, baru kali ini jalan tersebut bisa dibangun dengan baik. Alhamdulillah, berkat dukungan dan doa dari masyarakat, serta anggaran dari Dana Desa, jalan ini akhirnya terealisasi,” ujar Aopidi, Rabu, (4/9/24)

Pembangunan jalan ini memakan waktu empat tahun, dengan panjang total mencapai hampir 1500 meter. Aopidi menjelaskan bahwa pada tahun pertama, pembangunan jalan sempat terhambat karena pandemi COVID-19, namun tetap berhasil membangun 350 meter. Pada tahun kedua dan ketiga, masing-masing 350 meter dan 300 meter jalan kembali dibangun. Tahun 2024 menjadi tahun terakhir dengan penyelesaian 336 meter jalan rabat beton.

IMG 20240904 WA0005

Dijelaskan Aopidi, Jalan yang menghubungkan Desa Kadugenep dengan Desa Kubang Jaya ini sebelumnya hanya berupa jalan tanah dan batu. Pernah sekali dibangun dulu dengan aspal lapen atau curah, namun kualitasnya tidak bertahan lama. Kini, dengan penggunaan beton, diharapkan jalan tersebut dapat bertahan hingga 20 tahun ke depan.

“Luar biasa kondisi jalan itu dulunya hanya tanah dan batu batu saja pernah sekali jalan itu dibangun menggunakan aspal lapen atau curah waktu itu belum ada hot mix dan beton sejak saya masih sekolah SMA dulu kita tahu sendiri. Kalau kekuatan jalan aspal lapen curah, itu cepat mengelupas tetapi sekarang dengan pembangunan beton insyaallah itu jaminan untuk 20 tahun ke depan masih layak digunakan”, jelas Aopidi.

Harapannya lanjut kata Aopidi, “saya berharap karena ini pekerjaan pembangunan jalan desa perlu waktu dan pemikiran, untuk itu ketika jalan ini sudah rampung di bangunkan, kepada masyarakat agar bisa bersama-sama merawat jalan tersebut, Imbuhnya.

Warga Desa Kadugenep tentunya menyambut baik pembangunan ini dan memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah desa. Mereka berharap jalan yang telah rampung ini dapat dirawat dengan baik agar tetap layak digunakan.

Dalam kesempatan tersebut, Aopidi juga menyampaikan terima kasih kepada media yang telah melakukan kontrol sosial serta pemberitaan yang telah terbit terkait pelaksanaan proyek ini. 

“Terkait Berita yang sudah tayang sebelumnya, secara pribadi saya juga sudah menegur kepada TPK, saya juga berterima kasih kepada media yang telah kontrol sosial, karena ini juga sangat bermanfaat buat kami, ini menjadi panduan buat kami agar kami lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan ini, dan itu penghargaan yang besar buat kami agar kami bisa melaksanakan kegiatan ini dengan baik dan benar.” tutupnya.

[Epi/Red*]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Eksklusif! Mantan Kades Dukuh Buka Suara: Bongkar Dugaan Sertifikat Prona Fiktif 2006, Seret Nama...

0
Serang – Dugaan adanya sertifikat fiktif dalam program Prona (Proyek Operasi Nasional Agraria) tahun 2006 di Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, kini memasuki...
- Advertisement -

Artikel Terbaru