back to top
21.7 C
Indonesia
Selasa, Oktober 21, 2025

Buy now

Banyak Retakan Petir, Proyek Jalan Rabat Beton di Desa Laban Diduga Bermasalah

Serang — Proyek Jalan Rabat Beton di Desa Laban Tirtayasa, RT 17 RW 03, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang – Banten, yang dibiayai dari Dana DTU DAU APBD Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2024 dengan nilai Rp 378.370.000, kini menuai sorotan. Proyek yang dilaksanakan oleh CV CIPTA NAYRA ini diduga dikerjakan dengan asal-asalan, bahkan terlihat banyak retakan yang memanjang seperti “retak petir” di beberapa titik.

Pantauan di lokasi Minggu, (18/08/2024) menunjukkan adanya kerusakan serius pada jalan yang baru saja selesai dibangun. Selain retakan memanjang, jalan tersebut juga bergelombang seperti ombak laut. Diduga kualitas semen yang digunakan rendah sehingga menyebabkan pecahnya beton. Di bagian kanan jalan, sekitar 30 meter terlihat bolong dan tipis, seolah-olah hanya ditopang oleh bongkahan tanah. Ketebalan dan lebar jalan pun diduga tidak sesuai spesifikasinya.

 

Saat media mencoba menghubungi salah satu pelaksana proyek, Ajim, melalui telepon WhatsApp, beberapa kali upaya konfirmasi tidak direspon. Sebelumnya, Ajim sempat menyatakan bahwa seluruh Alat Pelindung Diri (APD) sudah disediakan, namun hal ini tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Ketika ditanya mengenai pemadatan dan jalan yang bergelombang, Ajim terkesan bercanda dan seakan tidak memahami konstruksi jalan dengan baik.

“Kalau pemadatan itu ada, Kang. Bahkan dari dua minggu yang lalu sudah dilakukan. Kalau bergelombang, mungkin struktur jalannya memang seperti itu,” ucapnya dengan nada santai pada Kamis, 14 Agustus 2024.

Di tempat terpisah, Alirohman, seorang pengurus Laskar Merah Putih (LMP) Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK), menyoroti kondisi jalan tersebut yang terlihat tidak sesuai spesifikasi. 

“Saya melihat pekerjaan ini diduga tidak sesuai spesifikasi. Baru dua minggu sudah banyak yang pecah dan retak memanjang. Jika hanya patah, mungkin masih bisa dimaklumi, tapi retak petir memanjang seperti ini tidak bisa diterima,” katanya.

Alirohman berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Serang segera turun tangan untuk memeriksa proyek ini. 

“Jika ditemukan ketidaksesuaian di lapangan, sebaiknya proyek ini dibongkar dan diperbaiki,” tutupnya.

 

[Sahrudin/Tisna]

Subscribe

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Waspada Skema Makin Rapi! Janji Pengembalian Dana di Aplikasi N15Ad Diduga Tipuan Lanjutan Lewat...

12
Serang penasultan.co.id – Dugaan penipuan digital berkedok pekerjaan online lewat aplikasi N15AdJob atau Next15Ad makin terang benderang. Setelah banyak korban mengaku tertipu oleh skema...

Resmi Ambruk! Aplikasi N15Ad dan Situs Refund ZCMOB Down Total per 1 Juli 2025

5
Serang – penasultan.co.id | Skandal penipuan digital yang melibatkan aplikasi kerja online N15AdJob akhirnya memasuki klimaks tragis: aplikasi resmi tidak dapat diakses per Selasa,...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Bisakah Uang Jaminan di Aplikasi N15 Dikembalikan? Berikut ini Faktanya

0
Serang – penasultan.co.id | Ribuan masyarakat kini menaruh harapan pada satu pertanyaan besar: apakah uang jaminan kerja yang disetor ke aplikasi N15AdJob bisa dikembalikan?...

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...
- Advertisement -

Artikel Terbaru

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini