back to top
20.6 C
Indonesia
Jumat, Juni 13, 2025

Buy now

Banyak Retak dan Pecah, Proyek Jalan Beton di Desa Sukaindah Diduga Gagal Konstruksi

Serang, Penasultan.co.id – Proyek pembangunan betonisasi di Kampung Cipancur RT 13/06, Desa Sukaindah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, yang menggunakan anggaran Dana Desa/APBDes tahun 2024 senilai Rp 300.000.000, diduga kuat mengalami kegagalan konstruksi. Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan tahap kedua yang baru saja selesai dilaksanakan.

Dari pantauan penasultan.co.id di lokasi, ditemukan kerusakan serius pada jalan yang baru dibangun tersebut. Beberapa titik jalan mengalami retakan memanjang dan bercabang, serta ada yang pecah seperti terkena sambaran petir. Diduga kuat, kerusakan ini disebabkan oleh penggunaan semen berkualitas rendah, sehingga beton tidak mampu menahan beban dan pecah di beberapa titik, bahkan ada yang retaknya sampai ke dasar. Ketebalan beton yang bervariasi antara 10 hingga 12 sentimeter semakin memperkuat dugaan bahwa proyek ini tidak dikerjakan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

IMG 20240910 WA0111

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, tim media mencoba menghubungi pihak desa Sukaindah. Namun, sangat disayangkan, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) tidak berada di kantor desa saat didatangi. Berdasarkan penuturan warga sekitar, mereka mengeluhkan kualitas pembangunan jalan tersebut. Menurut warga, proyek ini terlihat asal jadi, tanpa memperhatikan kualitas, sehingga jalan yang baru dibangun sudah mengalami keretakan.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Penjabat (Pj) Desa Sukaindah, Misad, hanya memberikan tanggapan singkat terkait kondisi jalan yang retak dan ketebalan beton yang bervariasi. “Iya, terima kasih atas informasinya, nanti saya tanyakan ke pelaksana,” ucapnya singkat. Selasa, 10/09/2024.

Melihat kondisi ini, masyarakat mendesak agar instansi pemerintah terkait segera melakukan pemeriksaan terhadap proyek pembangunan jalan ini. Mengingat pembangunan ini dibiayai oleh pajak rakyat, penting untuk memastikan bahwa setiap proyek dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban atau penjelasan dari pihak TPK, desa, maupun pelaksana pembangunan. Tim media akan terus menggali informasi dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai dugaan kasus ini.

[Evi]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...
- Advertisement -

Artikel Terbaru