back to top
20.5 C
Indonesia
Jumat, Maret 28, 2025

Buy now

Diduga Jadi Alat Politik, Proyek PSU Perkim Banten Terindikasi Korupsi Berjamaah

Banten, — Proyek Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum (PSU) di bawah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten kembali menjadi sorotan. Program yang diklaim sebagai aspirasi anggota DPRD Banten ini diduga kuat menjadi alat politik dan ladang korupsi yang melibatkan banyak pihak.

Indikasi penyimpangan ini terungkap dalam laporan dari LSM Bintang Merah Indonesia (BMI) yang mengungkap dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam pelaksanaan proyek PSU. Dalam laporan nomor 0071/LP-BMI/XI/2024, LSM BMI mencatat anggaran PSU tahun 2024 mencapai Rp189 miliar dengan total sekitar 1.400 paket. Setiap paket diduga mengalami mark-up sebesar Rp54 juta, dengan total dugaan kerugian negara mencapai Rp76 miliar.

Menurut Didi Haryadi, Ketua LSM BMI, proyek ini juga diduga menjadi ajang nepotisme, di mana pelaksanaan proyek dikuasai oleh kerabat dan anak dari anggota DPRD Banten. 

“Ada indikasi kuat proyek ini sengaja diarahkan kepada keluarga atau kerabat anggota dewan,” ujar Didi dalam keterangannya, Senin (04/11/2024). Seperti yang telah dipublikasikan sebelumnya di media ini berjudul: LSM BMI Soroti Dugaan Nepotisme dan Proyek Bermasalah di Dinas Perkim Provinsi Banten

Dia menambahkan, hal ini menjadi bukti bahwa program PSU Perkim Banten telah menjadi agenda tahunan yang sarat kepentingan politik dan korupsi.

Dalam laporannya, LSM BMI menyoroti beberapa temuan di lapangan, antara lain:

1. Ketidaksesuaian rencana anggaran biaya dengan perencanaan dan spesifikasi teknis.

2. Penggunaan metode pengadaan E-Purchasing yang dinilai mempermudah manipulasi dan mempersulit masyarakat mendapatkan informasi rinci.

3. Tidak dianggarkannya papan informasi proyek (PIP), diduga untuk mengaburkan transparansi proyek di mata masyarakat.

4. Pelaksanaan pekerjaan paving block yang tidak sesuai spesifikasi dan diduga dilakukan dengan metode borongan kepada masyarakat setempat dengan upah kerja yang dinilai rendah.

5. Dugaan kuat adanya perbedaan volume paving block yang terpasang di lapangan dengan yang tercantum dalam surat pesanan.

Dalam laporan tersebut, LSM BMI juga menyoroti lemahnya pengawasan dari dinas terkait dan konsultan pengawas. LSM BMI mendesak agar DPRD Banten mengevaluasi program PSU dan menghentikan alokasi dana yang berpotensi disalahgunakan.

Didi Haryadi menegaskan, pihaknya berharap DPRD Banten segera mengevaluasi pelaksanaan proyek PSU ini. 

“Saya berharap DPRD Banten mengkaji ulang atau bahkan menghapus program PSU, yang selama ini diduga hanya menjadi sarana korupsi, kolusi, dan nepotisme yang memperkaya pribadi,” pungkasnya.

Didi juga menyebutkan, LSM BMI telah mengirimkan surat permohonan klarifikasi dan konfirmasi kepada Dinas Perkim Banten pada Oktober 2024, namun hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari dinas terkait. Didi berharap agar permasalahan ini segera diusut tuntas demi menjaga transparansi dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

(Redaksi)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

1
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Pengajuan BPJS PBI di Kota Serang Lama Diproses, Ini Penyebabnya

0
Serang – Banyak masyarakat Kota Serang mengeluhkan lamanya proses pengajuan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). Ternyata, kendala utamanya adalah keterbatasan kuota yang tersedia setiap...
- Advertisement -

Artikel Terbaru