back to top
22.1 C
Indonesia
Selasa, Maret 25, 2025

Buy now

DPMD Akan Koordinasi Dengan Inspektorat, Soal Adanya Dugaan Pembangunan Jalan Rabat Beton Asal Jadi di Desa Sukarame

Serang – Proyek pembangunan rabat beton di Kampung Bangkong RT 05/03, Desa Suka Rame, Kecamatan Cikeusal, yang dikerjakan secara swakelola oleh Tim Pelaksana Kerja menggunakan Dana Desa (DD) atau APBDES tahun 2024 dengan nilai Rp 85.068.160, termasuk PPH dan PPN, saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. Namun, proyek ini diduga dikerjakan asal jadi tanpa menggunakan agregat atau pemadatan.

Setelah adanya pemberitaan sebelumnya, awak media kembali mengunjungi lokasi proyek dan melihat pengerjaan yang tetap tanpa agregat atau lantai dasar untuk pengerasan, meskipun tanahnya masih labil atau berlumpur. Proyek ini dikerjakan secara manual sehingga mutu dan kualitasnya diragukan. Lebih parahnya, para pekerja tidak diberi tahu mengenai Harian Ongkos Kerja (HOK).

Di lokasi proyek, seorang pekerja bernama Sahroni mengatakan bahwa mereka akan dibayar setelah pekerjaan selesai.

 “Kerjanya sudah 2 hari, ada 10 orang petukang, untuk upahnya nggak tahu, disuruh kerja saja daripada nganggur,” ujarnya. Sahroni juga menambahkan bahwa seharusnya pekerja diberitahu mengenai upah yang akan mereka terima, namun tidak ada komunikasi dari Tim Pelaksana Kerja (TPK) maupun kepala desa, ungkapnya.

Menanggapi dugaan pekerjaan rabat beton yang asal jadi, Kepala Seksi Pembangunan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD), Endang, menyatakan, Terimakasih atas adanya informasi dari media. 

“Saya akan koordinasi dengan inspektorat terkait masalah ini, terutama dengan tidak adanya pemadatan pada tanah yang labil.” Ucap Endang.

20240713 113458

Ketika ditanya apakah diperbolehkan rabat beton tanpa agregat sementara tanahnya belum ada pengerasan jalan dan masalah HOK, Endang menjawab, 

“Tergantung APBDES-nya, kang. Nanti saya akan ke Desa Suka Rame untuk memeriksanya.” Imbuhnya.

Sementara itu, Camat Cikeusal Lutfi yang dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp menulis, “Iya pak, saya tanya dulu ke desa.” Singkatnya.

(Evi)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Pengajuan BPJS PBI di Kota Serang Lama Diproses, Ini Penyebabnya

0
Serang – Banyak masyarakat Kota Serang mengeluhkan lamanya proses pengajuan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). Ternyata, kendala utamanya adalah keterbatasan kuota yang tersedia setiap...
- Advertisement -

Artikel Terbaru