back to top
19.4 C
Indonesia
Senin, Juni 16, 2025

Buy now

Dugaan Mark Up Rabat Beton Desa Kemanisan Menguat, Camat Tirtayasa Siap Beri Teguran!

Serang, penasultan.co.id – Polemik pembangunan rabat beton di Kampung Kaibon Kecil RT 07 RW 03, Desa Kemanisan, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, kian memanas. Setelah viral diberitakan oleh media penasultan.co.id, proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) senilai Rp33.688.000 ini kini diduga kuat mengalami mark-up anggaran.

Kepala Desa Kemanisan, Saepuloh Rohman, dalam keterangannya pada Jumat (30/05/2025) berdalih bahwa proyek rabat beton tersebut sudah melalui uji koring dan laboratorium. Namun ketika ditanya secara rinci mengenai petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis), spesifikasi teknis seperti ketebalan, panjang, dan mutu beton, Saepuloh hanya memberikan jawaban singkat tanpa kejelasan. Bahkan, ia justru balik bertanya kepada awak media, “Terus untuk menutup berita bagaimana?”

IMG 20250530 WA0008

Mantan Pelaksana Bongkar Dugaan Mark-Up

Zul, mantan pelaksana proyek yang pernah berkecimpung dalam kegiatan pembangunan serupa, turut angkat suara. Ia menyebutkan bahwa setelah mengamati langsung proyek dan membaca papan informasi proyek (PIP), ada kejanggalan besar dalam perhitungan anggaran.

“Saya hitung berdasarkan volume pekerjaan, yakni panjang x lebar x tinggi, lalu dibagi anggaran yang tertera, bisa mencapai Rp3.550.000 per kubik. Itu belum termasuk PPN dan PPh. Saya curiga ada mark-up hingga Rp16 juta,” tegas Zul.

Tak hanya itu, ia juga mengkritisi kualitas hasil pekerjaan. “Betonnya sudah pada ngelupas, retak-retak. Mahal tapi kualitas bobrok. Kalau mau jujur, coba tanya langsung ke Pak Kades,” ujarnya dengan nada sinis.

IMG 20250602 WA0023

Camat Siap Tegur, Jika Perlu Dilaporkan ke Inspektorat

Menanggapi hal ini, Camat Tirtayasa Yayat saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menyatakan akan segera menindaklanjuti. “Kalau memang itu ada temuan, pertama kita ingatkan secara lisan. Kalau tidak diindahkan, kita kirimkan teguran secara tertulis. Bila tetap membandel, itu jadi urusan Inspektorat. Bukan kewenangan kami lagi,” jelasnya, Senin (3/6).

Yayat juga menekankan pentingnya pengawasan teknis oleh kasi ekbang kecamatan. “Saya sering sampaikan ke kasi ekbang agar awasi pekerjaan desa. Harus sesuai spesifikasi, jangan sampai ada temuan yang memalukan,” tutupnya.

Sementara itu, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Arip selaku kasi ekbang Kecamatan Tirtayasa mengaku sedang berada di luar daerah. “Iya Kang, saya juga lagi sibuk mendampingi desa-desa se-Kecamatan Tirtayasa terkait Koperasi Merah Putih,” jawabnya singkat.

Pekerjaan Belum Seumur Jagung, Beton Sudah Rusak

Fakta bahwa rabat beton yang baru saja selesai sudah mengalami kerusakan menjadi sorotan publik. Retak-retak di sejumlah titik dan permukaan yang mulai mengelupas menunjukkan dugaan kuat bahwa pekerjaan tidak sesuai standar mutu.

Kasus ini kini menjadi perhatian serius masyarakat dan pemerhati anggaran desa. Mereka mendesak agar Inspektorat Kabupaten Serang segera melakukan audit menyeluruh terhadap proyek tersebut.

(Tisna/Red)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...

Wali Murid PAUD Al-Kautsar Menjerit, Perpisahan dan Kreasi Seni Dibanderol Rp500 Ribu, Ada yang...

0
Serang, penasultan.co.id – Acara perpisahan dan kreasi seni bagi siswa PAUD se-Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar Minggu (26/05/2025) di Gedung Guru, menuai...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...
- Advertisement -

Artikel Terbaru