back to top
16.8 C
Indonesia
Minggu, Juli 20, 2025

Buy now

Lagi! Program PTSL Didesa Kadu Agung Gunung Sari Diduga Ada Pungli

Serang — Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau yang di sebut PTSL, adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan. Melalui program ini, pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat.

Pendaftaran PTSL adalah program dari Kementerian ATR/BPN, untuk masyarakat yang ingin membuat sertifikat tanah dengan biaya sertifikasi PTSL menurut SKB (Surat Keputusan Bersama) tiga menteri sebesar Rp 150.000,

Namun sepertinya keputusan tiga menteri ini tidak berlaku untuk wilayah Kecamatan Gunung Sari, pasalnya dalam pelaksanaannya program PTSL ini, diduga melebihi dari ketentuan SKB yakni hanya Rp 150.000, seperti yang terjadi Didesa Kadu Agung Kecamatan Gunung sari, Kabupaten Serang – Banten,

Dari hasil investigasi penasultan.co.id Menurut keterangan beberapa warganya, biaya untuk pembuatan sertifikat berbasis program PTSL pada tahun 2023, mereka dipungut biaya bervariatif mulai dari 250ribu rupiah sampai 400 ribu rupiah.

Seperti yang disampaikan salah satu warga Desa Kadu Agung yang tidak mau di sebutkan namanya, kepada media menceritakan bahwa dia telah mengikuti program PTSL ini, dan di pungut biaya 400 ribu rupiah untuk pembuatan sertifikat rumah.

“Untuk membuat sertifikat ruko itu pertama di minta 250 ribu, dan diminta lagi 200 ribu jadi 450 ribu, tapi kalau untuk pembuatan sertifikat rumah ini mah langsung 400 ribu,” ujarnya Kamis, (11/07/24)

Sementara ditemui Satgas Desa Kadu Agung Dulhalim, saat di konfirmasi berdalih kalau untuk pembuatan PTSL tahun 2023 hanya memungut biaya 150 ribu sesuai kesepakatan tiga menteri.

“Pembuatan PTSL itu biayanya ya 150 ribu sesuai kesepakatan tiga menteri” kilahnya.

Kemudian Tim penasultan.co.id mencoba mengkonfirmasi kepada Sueb, selaku kepala Desa Kadu Agung, terkait program PTSL yang diduga adanya pungutan liar (Pungli). Namun sangat disayangkan Kepala Desa yang satu ini sangat sulit untuk Ditemui, bahkan beberapa kali didatangi dikantornya, Sueb selalu tidak ada di tempat. Dihubungi melalui sambungan telepon seluler dan WhatsAppnya, pejabat publik ini tetap tidak merespon, terkesan enggan untuk dikonfirmasi.

Untuk itu kepada instansi pemerintah terkait, diminta agar segera menindaklanjuti adanya dugaan pungutan liar yang terjadi di Desa Kadu Agung, sesuai hukum perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.

[Amin]

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Waspada Skema Makin Rapi! Janji Pengembalian Dana di Aplikasi N15Ad Diduga Tipuan Lanjutan Lewat...

12
Serang penasultan.co.id – Dugaan penipuan digital berkedok pekerjaan online lewat aplikasi N15AdJob atau Next15Ad makin terang benderang. Setelah banyak korban mengaku tertipu oleh skema...

Resmi Ambruk! Aplikasi N15Ad dan Situs Refund ZCMOB Down Total per 1 Juli 2025

5
Serang – penasultan.co.id | Skandal penipuan digital yang melibatkan aplikasi kerja online N15AdJob akhirnya memasuki klimaks tragis: aplikasi resmi tidak dapat diakses per Selasa,...

Terbongkar! Aplikasi N15 AdJob Diduga Kuat Modus Penipuan Online Terorganisir, Masyarakat Diminta Waspada

0
Serang – Publik kembali dihebohkan dengan munculnya aplikasi berlabel “pekerjaan digital” bernama Next15Ad atau N15AdJob yang belakangan ini diduga kuat merupakan modus penipuan online...

Bisakah Uang Jaminan di Aplikasi N15 Dikembalikan? Berikut ini Faktanya

0
Serang – penasultan.co.id | Ribuan masyarakat kini menaruh harapan pada satu pertanyaan besar: apakah uang jaminan kerja yang disetor ke aplikasi N15AdJob bisa dikembalikan?...

Bongkar Mafia Tanah! Polda Banten Tangkap Otak Penyerobotan Lahan di Kragilan

0
Serang – Polda Banten kembali menunjukkan tajinya dalam memberantas praktik mafia tanah di wilayah hukumnya. Kali ini, Melalui Penyidik Subdit Harda (Harta Benda) berhasil...
- Advertisement -

Artikel Terbaru

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini