20.2 C
Indonesia
Sabtu, Maret 15, 2025

Buy now

Proyek Pemagaran Kecamatan Lebak wangi Meskipun Diduga Tidak Sesuai Spek, Kabid: Saya Tidak Akan Bongkar

Serang — Pemerintah Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR) kabupaten serang, sedang mengerjakan pembangunan pagar kecamatan Lebak wangi yang di biayai dari dana DTU, DAU, APBD kabupaten serang, tahun anggaran 2024 dengan nilai kontrak 949.947.104.67 yang di kerjakan oleh CV.Amira Putri Firmansyah, namun dalam pelaksanaannya diduga tidak sesuai spesifikasi.

Seperti yang telah diberitakan di media ini, Yang menjadi Viral. Tim penasultan.co.id kembali menyambangi ke lokasi proyek pekerjaan penataan Lingkungan atau pemagaran kecamatan Lebak wangi, terlihat dalam progresnya diperkirakan sudah mencapai 75 sampai 80%. 

Terlihat juga panel beton yang tadinya retak retak sudah di tambah menggunakan semen sika dan besi yang di duga tidak sesuai spesifikasi tidak diganti bahkan sudah di tanam cor beton.

Di temui di lokasi proyek H. Muhidin selaku pelaksana berdalih soal ukuran besi yang diduga tidak sesuai spek, menurut dia pembelian besi 8 ful tidak ada, jadi beli besinya ukuran 10 banci kalau di ukur dapetnya besi 8 dan itu buat cincin.

“Kemaren itu yang telpon sodara saya dari ormas, ya intinya mah cari solusi yang terbaik kang (kepada media-red) Ah..Perasaan yang untuk selup tulangnya besi 10 mm semuanya rata kalau cicin ya ukuran 8 mm,” ucapnya Rabu 03/07/2024.

IMG 20240704 084704

Padahal faktanya dilapangan penggunaan besi ukuran 10 banci dan 8 banci, ketika di minta kroscek ulang untuk adu data Soal ukuran pembesian dirinya, H. Muhidin, mengatakan Bukan masalah bongkar membongkar entar dulu.

“Pembelian besi 8 ful di sini tidak ada, jadi saya beli 10 banci kalau di ukur ya emang dapat nya besi ukuran 8. Bukan masalah bongkar membongkar entar dulu ngomong ke bos takut nya saya di marahin,”katanya.

Sementara di hubungi melalui telpon seluler Kepala Bidang Penataan Bangunan DPUPR Ade Irfansyah, saat di pertanyakan terkait cor slup menggunakan adukan manual, pondasi lama tidak di bongkar, panel beton yang retak retak di duga belum cukup umur dan pembesian yang di duga tidak sesuai spesifikasi dirinya menjelaskan tidak apa-apa.

” ya nggak apa-apa kalau buat ngecor mah di sini kami tidak pakai Redimix, terkait ada pondasi lama yang tidak di bongkar kita mah tidak pake pondasi hanya pake slup saja,” jelasnya.

Dipertanyakan kembali, jika temuan ini benar terkait pembesian yang sudah di pasang dan diduga tidak sesuai spesifikasi atau beda ukuran di RAB nya Ade Irfansyah mengatakan tidak akan bongkar yang sudah terpasang.

“dengarkan nih jangan sok tau kamu, itu alat ukurnya pakai apa jangan-jangan cuman pakai mistar saja, sengkang atau cincin itu pake besi ukuran 8 pokoknya, slup tulangnya pake ukuran besi 12, kalau pun salah dalam pemasangan besi, Saya tidak akan bongkar yang sudah terpasang, paling di bayar sesuai besi yang sudah di pasang saja, kasian loh itu kan pakai anggaran sekira di bongkar siapa nanti yang tanggung jawab,” ujar Ade.

“Coba tunjukkan ke saya kalau itu memang besi ukuran 10 mm untuk tiang depan kecamatan,” imbuhnya.

Awak media mencoba mendatangi kantor Dinas PUPR Bidang Penataan Bangunan, sengaja Untuk konfirmasi dan klarifikasi untuk menunjukkan data yang akurat ke kepala Kabid penataan bangunan, Namun sangat di sayangkan Kabid penataan bangunan sedang tidak ada ditempat, sampai berita ini tayang Kepala Bidang penataan bangunan Ade Irfansyah belum bisa ditemui.

[Tim/red*]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

66
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...
- Advertisement -

Artikel Terbaru