7.9 C
New York
Jumat, Maret 14, 2025

Buy now

Viralnya Pemecatan 5 RT Didesa Jeruk Tipis Kades Sebut Media Memberitakan Digoreng-Goreng

SERANG – Viralnya pemberitaan soal 5 ketua rukun tetangga (RT) didesa jeruk tipis kecamatan Kragilan, kabupaten serang provinsi Banten, yang diberhentikan atau dipecat tanpa ada alasan yang jelas, kini menuai tanggapan dari kepala desa jeruk tipis,

Ditemui diruang kerjanya kepala desa jeruk tipis Aceng Supandi mengatakan bahwa soal Pemberhentian Sejumlah RT itu bukan tanpa alasan dirinya menjelaskan kepada media bahwa pemberhentian 5 RT tersebut lantaran ada aduan dari warganya soal kinerja daripada sejumlah RT itu,

“Alasan kenapa memberhentikan RT itu iya berdasarkan keluhan keluhan warga atupun masyarakat, ya saya selaku kepala desa mau tidak mau saya harus menanggapi keluhan ataupun aduan dari masyarakat tersebut, kalau memang dirasa masyarakat sudah tidak nyaman dengan RT nya di masing-masing lingkungannya iya kenapa tidak diberhentikan kan gitu, karna tetap se-jeruk tipis ini gimana gimana juga larinya kepada kepala desa keluhan keluhannya, dari pada orang satu yang membuat masalah, lebih baik kita memberhentikan RT kan begitu simpel kita mah supaya pemerintah desa itu berjalan”, Ucapnya, Selasa, (28/11/2023)

IMG20231128111526
Foto. Kepala desa jeruk tipis Aceng Supandi

Masih kata Aceng Supandi, dirinya menilai soal pemberitaan media kemarin terkadang di goreng goreng, soal pemecatan sejumlah RT di kaitkan dengan permasalahan limbah dari PT IKPP,

“Terkadang media itu memberitakan digoreng goreng dikaitkan dengan permasalahan limbah sebenarnya mah murni tidak ada sangkut paut dengan limbah bukan masalah itu, Katanya.

Sementara itu Ketua Badan Permusyawaratan Desa’ (BPD) Jumara, bersama anggota BPD lainnya ditemui dikantor desa mengatakan hal yang sama dengan kepala desa jeruk tipis, dirinya menyayangkan pada saat sejumlah RT diberhentikan kenapa tidak melaporkan ke BPD terlebih dahulu.

” Berdasarkan dari informasi kepala desa, kenapa RT di berhentikan, karna ada masukan masukan dari masyarakat dan tokoh masyarakat lingkungan terhadap kinerja para RT sehingga sejumlah RT tersebut diberhentikan, kita sebagai BPD sering ngomong dalam rapat rapat, tolong kerjasama yang baik terutama kepada RT RW dengan pemerintah desa, terkadang begini sih ya rapat mah terkadang ada, tapi dalam pelaksanaannya tidak ada Nol, mungkin kan begitu,

“itu semua kewenangan Kepala desa, lanjut kata dia, kalau saya sebagai BPD hanya menyampaikan dan mengingatkan serta mendampingi Masyarakat, dan sampai sekarang pada saat para RT di berhentikan apakah mereka lapor kekami selaku BPD kan tidak, seharusnya harapannya RT tersebut yang diberhentikan datang kekami setidaknya ke BPD masing-masing datang lah, nanti kan akan kami Tindaklanjuti bermusyawarah dengan desa apa permasalahannya, kalau kami tidak tindak lanjut barulah berkeluh kesah kan begitu, sebetulnya soal Pemberhentian Sejumlah RT itu saya bukan tidak tahu, saya tau tapi kan saya diam, saya lihat sejauh mana para RT kedekatan dengan kami ternyata tidak ada yang datang, Ujarnya

Ditempat terpisah salah satu mantan RT, Jamudi, RT 04 kampung Malang nengah, saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa apa yang disampaikan kepala desa itu semua tidak seperti apa yang disampaikan kepala Desa, dirinya menilai kepala desa hanya menggiring opini menyampaikan kepada masyarakat bahwa masyarakat sudah tidak sejalan dengan para RT padahal menurutnya permasalahan sebetulnya itu hanya gara gara permasalahan limbah,

“Sebetulnya apa yang disampaikan kepala desa jeruk tipis itu soal pemberhentian kami selaku ketua RT yang di sampaikan kepada masyarakat mah itu itu saja, padahal setelah kami tanya terus alasan pemecatan sejumlah RT ini, baru lah muncul kata sekdes itu persoalan limbah, pada waktu pemecatan sejumlah RT juga, kami dari 5 RT ini mendatangi kantor desa untuk menanyakan alasannya, disitu juga turut Hadir dari BPD bahkan yang sibuk mencari pengganti penggantinya kami sebagai RT itu dia BPD yang bernama Asmuni, dia lah yang muter-muter kekampung-kampung mencari pengganti Kami, Bebernya.

Masih kata Jamudi, sebetulnya masyarakat tidak ada yang tidak setuju dengan para RT yang lama, itu mah kami komitmen dengan masyarakat kampung tidak ada cacat dimasyarakat, kami siap mengabdi kepada masyarakat, dengan pelayanannya bagus, kami siap beradaptasi dengan masyarakat, sebetulnya tidak ada masalah dengan masyarakat mah, entah itu kenapa tiba-tiba kami diberhentikan tanpa ada musyawarah terlebih dahulu. Tuturnya.

[Redaksi]

Related Articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

66
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...

Dugaan Kejanggalan Anggaran di Kecamatan Mancak: Kades Menghindar, Sekdes Berkilah 

0
Serang, Penasultan.co.id – Dugaan kejanggalan dalam anggaran peningkatan kapasitas perangkat desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, kian menguak. Di tengah pertanyaan publik, Kepala Desa...
- Advertisement -

Artikel Terbaru