back to top
20.1 C
Indonesia
Jumat, April 18, 2025

Buy now

Adanya Dugaan Penggunaan Gas Bersubsidi Pada Proyek Jalan Nyapah – Cilebu, Pelaksana: Itu Karna Ketidak Tahuan Pekerja

Serang – Adanya dugaan pengguna gas bersubsidi pada proyek jalan Nyapah – Cilebu yang berada di Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang – Banten, seperti yang diberitakan di media masa, hal itu mendapat tanggapan dari pelaksanaan lapangan Agus, dirinya mengatakan lantaran ketidak Tahuan pekerja, namun setelah mendapatkan informasi tersebut pelaksana teknis kemudian segera Mengganti pengguna gas bersubsidi menjadi gas non subsidi.

” Soal penggunaan gas 3 kg karna pekerja tidak mengetahui kalau penggunaan gas bersubsidi tidak boleh digunakan di perusahaan, dan kejadian itu waktu Awal pekerjaan dimulai, tapi setelah mendapat laporan langsung saya ganti dengan gas ukuran 12 kg yang non subsidi, saya juga sudah memberikan arahan kepada para pekerja agar tidak menggunakan gas bersubsidi,”, ujar Agus saat ditemui di kantor direksi keet Sabtu (25/05/2024)

 

IMG 20240525 WA0048
Doc, aktifitas pemotongan besi menggunakan gas 12 kg 

 

Lanjut kata Agus, “saya sampaikan terimakasih kepada rekan-rekan media yang telah ikut andil melakukan kontrol sosial di proyek jalan Nyapah – Cilebu ini, namun begitu sebelum memuat dalam pemberitaan agar kiranya konfirmasi ke kami terlebih dahulu agar berita yang dihasilkan berimbang, tentunya kami juga berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan kegiatan projek ini sesuai spesifikasi Rab yang ada,” Imbuhnya.

Sementara pekerja Saman, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui kalau penggunaan gas bersubsidi di perusahaan bakal bermasalah kedepannya,

“Penggunaan gas 3 kg itu memang saya tidak mengetahui kalau dampak nya bermasalah bagi perusahaan, pake gas 3 kg itu pas baru awal mula proyek karena saya tidak tahu makanya saya pake aja, saya juga mendapat teguran dari pelaksanaan dan waktu itu juga saya langsung ganti dengan gas ukuran 12 kg,” ucapnya.

Kemudian dari hasil monitoring pensultan.co.id dilokasi proyek, Namun tidak ditemukan adanya penggunaan gas 3 kg akan tetapi menggunakan gas 12 kg non subsidi. Dan terlihat juga para pekerja sedang memperbaiki pagar milik warga yang tersenggol mobil dump truk. 

Untuk diketahui Proyek Rekonstruksi Ruas Jalan Nyapah – Cilebu yang dibiayai oleh pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2024 senilai Rp 18.222.465.000.00 bersumber APBD provinsi Banten, melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten, masih dalam pelaksanaan dan di pastikan dalam pelaksanaannya akan semaksimal mungkin.

 

[Red/*]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Diduga Oknum RT dan Pegawai Dinsos Pungut Biaya Pembuatan BPJS PBI, Warga Merasa Tertipu

0
Serang – Program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang seharusnya diberikan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu justru diduga dijadikan ladang pungutan oleh...

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...
- Advertisement -

Artikel Terbaru