back to top
27.2 C
Indonesia
Sabtu, Maret 29, 2025

Buy now

Diduga Kurang Bermutu, Jalan Beton Gunungsari-Mancak Retak Sebelum Digunakan

Serang, Penasultan.co.id – Pembangunan proyek betonisasi di antara Kecamatan Gunungsari dan Mancak, Tepatnya didesa kadu agung melalui Dinas pekerjaan Umum dan penataan Ruang ( DPUPR) Kabupaten Serang, menuai kritik setelah ditemukan sejumlah kerusakan pada hasil pengerjaan jalan tersebut. Proyek yang dikelola oleh CV Sinar Harapan Contractor dengan anggaran sebesar Rp 1.327.500.000,00 dari dana DTU DAU APBD Kabupaten Serang ini diduga tidak dikerjakan sesuai standar kualitas yang diharapkan.

Menurut pantauan di lokasi yang dilakukan oleh media penasultan.co.id, proyek pembangunan jalan tersebut menunjukkan banyak retakan dan patahan di berbagai titik, bahkan sebelum jalan tersebut resmi digunakan. Lebih parah lagi, ketebalan beton di beberapa titik tampak kurang dari 15 cm, mengindikasikan pengerjaan yang terburu-buru dan tidak maksimal.

Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa proyek tersebut telah berjalan lebih dari satu bulan. “Pekerjaan beton ini sudah ada lebih dari satu bulan, sempat terhenti selama sekitar dua minggu, namun saya tidak tahu alasan penghentiannya,” ujarnya pada Jumat (23/08/2024).

Warga lainnya juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas pekerjaan jalan tersebut. “Menurut saya, pekerjaan ini kurang maksimal karena banyak retakan yang terlihat, padahal jalan belum dilalui kendaraan,” katanya.

IMG 20240824 WA0008
Papan informasi proyek (PIP)

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait kualitas proyek, Rijal, pelaksana proyek, menyatakan bahwa mutu beton yang digunakan adalah FC 35. “Kebetulan saya sedang sakit di rumah. Nanti kita cek bersama ke lokasi,” ucapnya.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai retakan dan kerusakan yang ada, Rijal memberikan jawaban yang kurang jelas dan malah bertanya balik, “Ada lagi nggak retak-retaknya? Apakah jalan yang saya bangun semuanya retak?” Kata dia.

Proyek betonisasi ini seharusnya selesai dalam waktu 120 hari kalender dengan masa pemeliharaan 180 hari kalender. Namun, dengan kondisi jalan yang sudah retak sebelum digunakan, masyarakat meragukan kualitas dan ketepatan pengerjaan proyek ini.

(Tis/rudin)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Pengajuan BPJS PBI di Kota Serang Lama Diproses, Ini Penyebabnya

0
Serang – Banyak masyarakat Kota Serang mengeluhkan lamanya proses pengajuan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). Ternyata, kendala utamanya adalah keterbatasan kuota yang tersedia setiap...
- Advertisement -

Artikel Terbaru