21.1 C
Indonesia
Sabtu, Maret 15, 2025

Buy now

Ripuh.!! Pembangunan Betonisasi Jalan Desa Malanggah Diduga Asal Jadi

Serang – Pembangunan Proyek Betonisasi jalan desa, di Kampung Cibubur RT 02/01 Desa Malanggah Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang Banten, yang menggunakan Anggaran Dana Desa atau APBDes dengan nilai 119.506.000 yang di kerjakan secara swakelola, namun dalam pelaksanaan kegiatannya di duga asal jadi terkesan buru buru dan tidak sesuai spek.

Pantauan media ini beberapa kali di lokasi proyek melihat kejanggalan seperti gelar agregat hanya menggunakan batu kali atau batu Brangkal dan tidak adanya pemadatan, bahkan dibeberapa tempat tidak ada adanya agregat pemasangan plastik begisting yang terkesan terburu buru, maksudnya ketika mobil datang baru sibuk pasang begisting dan plastik cor, sehingga mutu melebar ke tanah. Seakan-akan terkesan dadakan dan yang paling parahnya ukuran lebar bervariasi ada yang kurang dari 3 meter, hanya 295 centimeter, mutu cor kelihatan encer.

Di temui di lokasi proyek pembangunan beton jalan desa, petukang yang tidak mau di sebutkan namanya, Mengatakan untuk pekerja diborongkan 6 juta sampai selesai, kalau mau lebih jelas tanya saja sama TPK nya saya ngomong takut salah entar nya bagaimana ya.. ucapnya singkat Minggu 19/05/2024.

IMG 20240520 WA0014

Masih di tempat yang sama Ketua Tim Pelaksana Kegiatan/Tim Pengelola Kegiatan. TPK Desa Malanggah, Naya, saat dikonfirmasi diri menjelaskan bahwa pembangunan sudah berjalan satu Minggu lamanya.

” Alhamdulillah pelaksanaan proyek pembangunan beton jalan desa ini sudah berjalan selama satu mingguan, tapi untuk lebih jelas mah ke pak lurah saja konfirmasinya, Ripuh bang (kepada media-red) tadi juga papan informasi proyek saya yang masang, seharusnya kan sejak awal pemasangan batu itu harus ada itu PIP mana orang tua saya sedang sakit,” keluhnya.

Naya menambahkan “kalau volume keseluruhan 200 meter itu ada di papan proyek, kalau lebar 3 meteran. Agregat yang di pasang hanya itu saja, itu kan sudah kuat sudah ada pengerasan dulunya, kalau untuk di tambahkan agregat paling yang tanahnya gembur atau berlubang saja” imbuhnya 

disinggung kembali terkait pemadatan yang tidak menggunakan alat berat vibrator dirinya menjawab,

“Kalau ada alat berat untuk pemadatan mah nggak mungkin dapat panjang 200 meter bang,” tuturnya.

Sementara di hubungi melalui telepon seluler dan WhatsApp kades malanggah Maman, tidak respon bahkan menolak panggilan masuk dari wartawan, terkesan enggan untuk dikonfirmasi.

Untuk melengkapi informasi, awak media akan mendatangi pihak kecamatan Tunjung teja dan DPMD Kabupaten Serang.

(Tisna/ Evi)

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

66
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...
- Advertisement -

Artikel Terbaru