back to top
20.3 C
Indonesia
Senin, April 28, 2025

Buy now

3 Kali Aliansi PAMUNGKAS Banten Kembali Soroti Aset Kendaraan Dinas yang Tidak Terurus

Banten — Untuk Ke 3 kalinya Aliansi PAMUNGKAS Provinsi Banten yang terdiri dari LSM, ORMAS, dan media massa, kembali menyampaikan aspirasinya didepan Kawasan Pemerintah Daerah Provinsi Banten (KP3B) hal ini bentuk keprihatinannya terhadap pengelolaan aset kendaraan dinas di beberapa perangkat daerah Provinsi Banten. 

Berdasarkan temuan dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Banten, terungkap adanya sejumlah kendaraan operasional dinas yang tidak diketahui keberadaannya dan mengalami kerusakan berat.

Aset-aset kendaraan yang tidak terurus ini ditemukan di beberapa perangkat daerah, antara lain:

1. Sekretariat DPRD Provinsi Banten

2. Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten

3. Sekretariat Daerah Provinsi Banten

4. Dinas Kesehatan Provinsi Banten

5. Dinas Pertanian Provinsi Banten

Dari hasil pemeriksaan BPK pada tahun 2023, ditemukan kendaraan operasional dinas dengan nilai perolehan mencapai Rp 25.570.593.597,33 dan kendaraan yang mengalami kerusakan berat dengan nilai Rp 3.576.781.000,00. Temuan ini menunjukkan adanya ketidakmampuan dalam pelaksanaan anggaran pemeliharaan yang telah dikeluarkan setiap tahunnya sejak tahun 2001 hingga 2019.

“Keberadaan aset-aset ini tidak terkontrol dengan baik oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Banten, sehingga rakyat Banten yang setiap tahunnya membayar pajak menjadi dirugikan,” ujar Amin ketua LSM KPK Nusantara Provinsi Banten sekaligus juru bicara Aliansi PAMUNGKAS Banten pada Kamis, 8/8/24

Dalam penyampaiannya, Aliansi PAMUNGKAS menuntut beberapa hal kepada Pemerintah Provinsi Banten, di antaranya:

1. Menindak tegas OPD Banten yang tidak mengetahui keberadaan kendaraan operasional dinas yang diduga masih dipakai oleh mantan pegawai ASN.

2. Menindak tegas OPD Banten yang masih menunggak pajak kendaraannya berdasarkan temuan LHP BPK Banten tahun 2023.

3. Melakukan evaluasi terhadap OPD Banten yang diduga tidak melaporkan penggunaan kendaraan operasional dinas di luar kedinasan.

4. Bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melaporkan adanya aset kendaraan yang dipakai mantan ASN dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau hilangnya kendaraan tersebut.

5. Meminta Pj Gubernur Banten untuk membuat surat kepada Inspektorat Banten terkait aset kendaraan operasional yang menjadi temuan LHP BPK Banten.

IMG 20240808 16334513
 

Sementara itu masih dalam orasinya Robi yang tergabung Aliansi PAMUNGKAS Banten menyampaikan aspirasi Masyarakat, bahwa dirinya meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk segera memeriksa yang telah ia sampaikan.

“Tangkap itu oknum OPD yang diduga telah menghilangkan aset kendaraan dinas dan anggaran pemeliharaan nya. Kepada Polda Banten, Kejari Serang, Kejati Banten, diminta periksa itu oknum-oknum OPD yang diduga telah korupsi.” Tandasnya.

Aliansi PAMUNGKAS berharap, adanya tindakan tegas dari pemerintah dan penegak hukum, pengelolaan aset kendaraan dinas di Provinsi Banten dapat menjadi lebih baik dan transparan. Rakyat Banten yang telah dengan susah payah membayar pajak pantas mendapatkan pengelolaan yang bertanggung jawab dan maksimal.

“Kalau sampai hal ini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, maka kami sebagai masyarakat akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib”, tegasnya.

 

 

[Red/*]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Diduga Oknum RT dan Pegawai Dinsos Pungut Biaya Pembuatan BPJS PBI, Warga Merasa Tertipu

0
Serang – Program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang seharusnya diberikan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu justru diduga dijadikan ladang pungutan oleh...
- Advertisement -

Artikel Terbaru