20.2 C
Indonesia
Sabtu, Maret 15, 2025

Buy now

Parah.! TPU Moga Diduga Dijual Belikan, Warga Gelar Ziarah Massal sebagai Bentuk Protes

Serang, Penasultan.co.id, – Warga Desa Cireundeu, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, menggelar aksi protes di lahan pemakaman atau Makom Moga pada Senin (9/9/2024). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan warga atas dugaan penjualan lahan wakaf yang selama ini digunakan sebagai tempat pemakaman umum, tanpa sepengetahuan warga.

Roup, salah satu warga Desa Cireundeu, mengungkapkan bahwa lahan tersebut merupakan tanah wakaf yang telah digunakan sebagai tempat pemakaman sejak zaman nenek moyang mereka. Lahan ini sudah berfungsi sebagai pemakaman selama ratusan tahun dan telah menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi ribuan jenazah.

“Itu tanah kuburan warga, tanah wakaf, tidak ada surat-suratnya. Karena orang tua terdahulu, tidak menggunakan surat-surat seperti akta dan sejenisnya,” ujar Roup.

IMG 20240909 WA0069

Namun, pada tahun 2018, lahan tersebut tiba-tiba bersertifikat atas nama Ma’ruf Arifin, warga Kecamatan Binuang. Kemudian, pada tahun 2023, tanah tersebut dijual kepada Puguh atau Asmah, warga Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.

“Warga terkejut saat melihat adanya patok-patok di sekitar tanah kuburan pada 24 Agustus lalu. Setelah dikonfirmasi, ternyata tanah kuburan tersebut telah dijual belikan,” tambahnya.

Warga berharap agar tanah wakaf yang selama ini digunakan sebagai pemakaman masyarakat Desa Cireundeu dapat dikembalikan tanpa syarat apapun.

[Evi]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

66
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Pendaftaran BPJS PBI Gratis 0 Rupiah, Tidak Boleh Kolektif

0
Serang – Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) gratis 0 rupiah masih mengalami kendala karena keterbatasan kuota. Sejak tahun 2023 hingga...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Proyek SMPN 1 Gunungsari Sarat Masalah: Bangunan Cacat, Upah Pekerja Belum Dibayar

0
Serang – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung SMPN 1 Gunungsari yang dikerjakan oleh CV Berkah Abadi ternyata menyisakan banyak persoalan. Meski proyek senilai Rp...
- Advertisement -

Artikel Terbaru