back to top
22.9 C
Indonesia
Selasa, April 29, 2025

Buy now

Tuntut Kejelasan Aset BMN/D, Aliansi Pamungkas Banten Geruduk Kantor Gubernur Banten

Banten — Lembaga Aliansi Pamungkas Provinsi Banten, yang terdiri dari LSM KPK-Nusantara Perwakilan Banten, Siliwangi Bersatu Kota Serang, DPK KARABEN RI Kota Serang, dan Rakyat Peduli – NKRI, menggeruduk Kantor Gubernur Banten.

Mereka menuntut penjelasan mengenai Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D) sebanyak 242 unit kendaraan roda empat dan roda dua milik pemerintah yang tidak diketahui keberadaannya.

Berdasarkan laporan BPK Perwakilan Banten, beberapa perangkat daerah tidak bisa menunjukkan keberadaan kendaraan tersebut. Di antaranya, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten melaporkan kehilangan 18 unit kendaraan dan 4 unit rusak, Dinas Kesehatan Banten melaporkan 4 unit kendaraan rusak berat, Dinas Pertanian Banten kehilangan 7 unit, dan Sekretariat DPRD Provinsi Banten kehilangan 6 unit.

Babay, Koordinator lapangan yang juga anggota LSM Siliwangi Bersatu, menyayangkan penggunaan dana pajak rakyat Banten yang tidak dimanfaatkan dengan baik. 

“Anggaran pemeliharaan kendaraan yang cukup besar tidak dilaksanakan dengan maksimal. Kami menduga adanya penyimpangan anggaran dan perbuatan melawan hukum,” ujarnya Jum’at 26 Juli 2024

Aminudin, Ketua LSM KPK-Nusantara Perwakilan Banten, menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal masalah ini. “Kami pertanyakan anggaran pemeliharaan kendaraan operasional di tiap perangkat daerah. Diduga terjadi penyimpangan anggaran belanja pemeliharaan.” Kata dia.

Aminudin juga menyoroti adanya sekitar 50 unit kendaraan yang sedang dalam proses penghapusan di depan Sekretariat Daerah Provinsi Banten. Ia mempertanyakan dokumen kepemilikan, Surat Tanda Nomor Kendaraan, dan pembayaran pajak kendaraan tersebut. 

“Ini jelas merugikan rakyat Banten yang selama ini setia membayar pajak,” tegasnya.

Dalam aksi unjuk rasa hari ini, tidak ada perwakilan dari Sekda Banten yang menemui mereka. Aliansi PAMUNGKAS mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa jilid 2 jika BPKAD Provinsi Banten tidak serius menangani masalah ini.

[Red/**]

Artikel Terkait

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

1,250FansSuka
1,506PengikutMengikuti
550PelangganBerlangganan

TRENDING

Konflik Sengketa Lahan Antara Pemkot Cilegon Dengan Masyarakat Mendapat Keseriusan Menteri ATRBPN

0
CILEGON — Berdasarkan Sumber dari Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik Aris Moenandar, Dalam keterangan tertulisnya, bahwa telah diterima Surat dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang...

Dugaan Jadi Korban Asusila, Bocah SD di Kiara Walantaka Akhirnya Mengaku: Aku Diraba dan...

0
Serang – Kasus dugaan asusila terhadap bocah perempuan berusia 12 tahun berinisial Enong (bukan nama sebenarnya) di wilayah Kiara, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, mulai...

Pelayanan Buruk! Ibu Hamil Hampir Melahirkan di Angkot karena Puskesmas Taktakan Tutup

0
Serang – Buruknya pelayanan di Puskesmas Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kembali mencoreng dunia kesehatan. Seorang ibu hamil nyaris melahirkan di dalam angkot setelah...

Program Ketapang 2024 di Desa Kendayakan Diduga Sarat Penyimpangan, Kades Bungkam!

0
Serang - Program Ketahanan Pangan (Ketapang) Hewani di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, kini menjadi sorotan. Program yang dibiayai oleh Dana Desa...

Diduga Oknum RT dan Pegawai Dinsos Pungut Biaya Pembuatan BPJS PBI, Warga Merasa Tertipu

0
Serang – Program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang seharusnya diberikan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu justru diduga dijadikan ladang pungutan oleh...
- Advertisement -

Artikel Terbaru